Sistem peternakan di Indonesia memiliki peran penting dalam menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat. Namun, sistem ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama dalam menghadapi era globalisasi. Globalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pertanian dan peternakan, yang mempengaruhi cara kita memproduksi dan mengonsumsi produk peternakan.
Salah satu tantangan utama dalam menghadapi globalisasi adalah persaingan dengan produk impor yang lebih murah. Indonesia harus mampu meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi peternakannya agar dapat bersaing di pasar global. Selain itu, perubahan iklim juga menjadi ancaman serius bagi sistem peternakan, yang dapat mempengaruhi ketersediaan pakan dan kesehatan hewan.
Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam industri peternakan perlu bekerja sama dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor peternakan. Diperlukan investasi dalam penelitian dan pengembangan, infrastruktur, dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi peternakan.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kesejahteraan hewan dalam sistem peternakan. Praktik-praktik peternakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan harus didorong untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan menghadapi tantangan globalisasi ini, sistem peternakan di Indonesia harus terus beradaptasi dan berkembang untuk tetap relevan dan berkelanjutan. Dengan kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa sistem peternakan di Indonesia dapat tetap berkontribusi dalam menyediakan pangan bagi masyarakat.
Referensi:
– Yunita, D. (2019). “Globalisasi dan Dampaknya terhadap Sistem Peternakan di Indonesia”. Jurnal Peternakan Indonesia, 10(2), 45-55.
– Kementerian Pertanian RI. (2020). “Strategi Pengembangan Sistem Peternakan Berkelanjutan di Era Globalisasi”. Retrieved from